Bisa Ular, Tanda dan Gejala

sehatkandirimu bisa ular Ular= reptilia, subordo serfentes, ordo squamata. Ular berbisa ada 5 keluarga (famili); elapidae, viperidae, hydropidae, crotalidae, colubridae. Bisa ular mempunyai 2 macam zat kimia : enzim dan polipeptida protein. Tapi, umumnya dibagi 2 macam efek : Hemotoksin (racun yang menyerang sistem pembekuan darah) dan Neurotoksin (racun saraf)

Gejala klinis:

I. Digigit oleh tipe viperidae & crotalidae.

Racun tipe Hemotoksin .

Gejala lokal (pada sekitar gigitan): perdarahan terus-menerus dari luka gigitan, nyeri, bengkak, bintik kemerahan, bula (gelembung isi cairan pada permukaan kulit), gangren (jaringan rusak membusuk).

Gejala sistemik : hipotensi, demam, batuk yang berat, muntah darah, perdarahan dari anus, kencing berdarah sampai gagal ginjal akut.

Klasifikasi PARRISH

Grade 0: bengkak & bintik kemerahan <2.5 cm / 12 jam I.

Grade I: 2.5 - 12.5 cm / 12 jam I.

Grade II: 15 - 30 cm / 12 jam I.

Grade III:> 30 cm / 12 jam I.

Grade IV, "sepanjang lengan atau tungkai / 12 jam I.

Grade II, III, IV terlihat gejala sistemik: hipotensi, mual, muntah. Grade IV : koma.

II. Gigitan tipe Elapidae .

Mengandung racun saraf (Neurotoksin). Lokal: nyeri, bengkak. Sistemik: ptosis & kaku rahang, sulit bicara & sulit menelan, lidah sulit digerakkan & banyak cairan ludah, diplopia , mual & muntah, otot pernapasan lemah sampai tidak mampu bernafas.

III. Tipe Hydropidae. Mengandung racun saraf.

Bagaimana menduga berbisa atau tidak?

I. Jika ular dapat ditangkap. Pupil lebih bulat biasanya tidak berbisa. Punya gigi taring berbisa.

II. Dari bentuk gigitan. Bentuk elips tidak berbisa. Jika terdapat dua buah titik luka (akibat gigi taring), hati-hati berbisa.

Artikel Terkait



Comments :

11 komentar to “Bisa Ular, Tanda dan Gejala”

cara pengobatanya gimana??

ireng_ajah mengatakan...
on 

Hi There.. ;)Good Info, Thamx..

AwgKu Pangeran mengatakan...
on 

@ireng_ajah : Terimakasih sudah bertanya. Pengobatannya tergantung dari derajat bisa tersebut. Untuk derajat satu, tidak perlu diberikan antibisa ular. Tetapi, tetap dilakukan penanangan standar terhadap luka.
@AwgKu Pangeran : thanks for came.

Yulia mengatakan...
on 

ia dong... kasih tau cara! P3K-nya kalo di gigit ular.

Funny Blog mengatakan...
on 

@funny blog: :), sabar bos. Buat lengkapnya ntar saya buat postingnya. Singkatnya, luka tetap dibersihkan dengan cairan steril, lihat/perhatikan derajat luka seperti diatas dalam 12 jam. Luka di tutup dengan kassa steril, kalau yang terkena tungkai posisi dibuat lebih rendah dari jantung. Luka jangan diiris, jangan dihisap, jangan diberi es, jangan di ikat terlalu kuat. Mengenai penanganan lengkap, nanti saya buatkan buatkan postingnya.

Yulia mengatakan...
on 

Mbak, kemaren sempat baca di Intisari, infonya :
- Ada 2 jenis ular, yg berbisa kuat dan berbisa lemah.
- Salah satu contoh yg berbisa kuat : cobra.
- Yang berbisa lemah : ular hijau.
- Katanya setelah digigit ular, pastikan untuk langsung ke dokter as soon as possible.
- Tapi make sure juga bahwa anti-bisa yg diberikan tepat untuk korban, jangan sampai ga cocok dengan luka korban.
- Jangan lupa juga untuk kontak Sioux Indonesia (Lembaga Study Ular Indonesia) http://siouxindonesia.multiply.com/
Menurut Mbak gimana?
Just for info ;-)
http://xruswandix.blogspot.com

Ruswandi mengatakan...
on 

Kekuatan bisa sendiri tergantung banyak faktor, usia ular, kesehatan, lama menggigit. Jadi, kalaupun tergigit oleh jenis ular yang paling berbisa sekalipun belum tentu mengeluarkan bisa. Memang benar, langsung ke dokter, tapi lebih baik mengetahui langkah2 awal, supaya dalam perjalanan tidak makin memperparah. Termasuk telp ke rs/dokter, supaya dipersiapkan sarananya. Tidak semua rs mempunyai stok obat antibisa.
Di indonesia kita hanya punya jenis Polyvalen Antivenoum. Artinya semua jenis bisa, apakah hemotoksin atau neurotoksin hanya diberikan itu. Di australia mereka punya Monovalen. Jadi, setiap gigitan diperiksa apusan darah, disesuaikan jenis bisa dengan antibisa. Jenis polyvalen bermanfaat hanya pada racun darah (hemotoksin), sedangkan racun saraf masih sulit diatasi. Terimakasih infonya.

Yulia mengatakan...
on 

wih...keren keren...thanks Mbak Yulia :-)

Ruswandi mengatakan...
on 

Nice posting ...

Wiran mengatakan...
on 

yang punya cewe ya??

great blog deh pkoknya....

Fiddin Yusfida A'la mengatakan...
on 

Jadi klo kena gigit,, gimana donk sob,,? :D

andro_simar mengatakan...
on 

Posting Komentar